Nilai Dan Manfaat Permainan Tradisional Bagi Anak - Permainan “pasaran” sebenarnya mengadobsi pola proses jual beli selayaknya penjual dan pembeli di pasar tradisional, biasanya pemainnya tidak terbatas, bisa 2 orang atau lebih dan terjadi komunikasi yang aktif dari masing-masing pemain dengan aktif namun tetap kreatif dan cerdas.
Ada beberapa sisi yang dapat ditanamkan pada permainan “pasaran” tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Nilai Sosial : Komunikasi Verbal dan Interaksi Sosial
Dalam permainan ini dua pemain di mana penjual dan pembeli akan melakukan pembicaan yang aktif selayaknya pembeli dan penjual yang sebenarnya. Ada penawan dan ada permintaan manakala mereka saling menawarkan dan pembeli meminta barang tersebut dengan kesepakatan berdua. Sehingga mau tidak mau seorang anak akan terlatih berani berbicara banyak arah di antara mereka oleh karena itu merangsang otak anak untuk aktif dalam berbicara.
2. Nilai Kognitif : Pengenalan materi matematika
Di saat anak melakukan penjualan dan pembelian maka anak secara tidak langsung mengenal bahasa matematika seperti “harganya berapa?” atau “boleh nggak kalau aku beli lima ratus!” dan “seribu dapat berapa?, dan beberapa jenis pertanyaan dan jawaban dari anak-anak tersebut yang mengarahkan mereka pada pola pembelajaran matematika dari setiap benda yang dijualnya.
3. Nilai Religi : Melatih Kejujuran dan Kesabaran
Dalam komunikasi yang lucu dan lugu dari anak-anak tersebut biasanya mereka akan menunjukkan mata uang “meski mainan” sesuai dengan apa yang dimiliki kepada teman permainannya. Sehingga secara tidak langsung anak akan terbuka. Selain itu sang anak dapat belajar dalam melakukan permainan ini, misalkan dengan mengantri ketika membeli. Hal tersebut akan menimbulkan sikap sabar dalam diri mereka.
4. Nilai Psikomotorik : Melatih motorik halus maupun motorik kasar
Setiap gerak anak-anak tersebut akan merangsang motorik halus maupun motorik kasarnya karena gerakan tangan memegang, melayani, memungut, berbicara, berlari, berjalan, dan ekspresi wajah merupakan bentuk proses pembentukan dan membangun motorik mereka agar lebih baik.
5. Nilai Psikis : Melatih anak percaya diri dan mobilitas anak
Jika permainan ini dilakukan dengan baik maka anak akan selalu percaya diri, berkomunikasi dengan teman-temannya tanpa ada rasa takut, malu maupun menutupi kelemahannya. Sehingga anak akan terlatih percaya diri dengan kemampuan dirinya.
Pada permainan modern biasanya anak disuguhkan pada permainan yang membosankan, dan cenderung anak stagnan tidak banyak melakukan aktifitas fisik melainkan hanya aktifitas tangan semata. Padahal pada usia dini tersebut anak semestinya lebih banyak bergerak agak fisiknya tumbuh secara optimal. Dengan demikian diharapkan anak-anak tersebut tumbuh menjadi anak yang sehat, ceria dan periang serta selalu menyukai komunitas sebayanya.
Beberapa hal di atas, sebenarnya belum semua menjelaskan manfaat permainan “pasaran” ini. Namun paling tidak memberikan gambaran bahwa dunia anak-anak semestinya dunia aktif, energik dan selalu bergerak serta berfikir yang kongkrit maupun abstrak sehingga secara pelan-pelan anak akan terlatih menjadi manusia yang siap tumbuh dalam dunia yang serba cepat dan membutuhkan fisik yang sehat.
✔ Berkomentarlah Dengan Baik dan Sopan.
✔ Mohon Tinggalkan Komentar Sesuai Artikel di Atas.
✘ Dilarang Memasukkan Link Hidup Pada Saat Berkomentar.
✘ Komentar yang bersifat spam, sara dan ancaman akan langsung di hapus.